Ketika mawar menonjolkan duri-durinya
Ketika kelapa menonjolkan batoknya yang keras
Pesan tersirat
Dibalik puisimu
Suara hati
Kelebat bayang harap
Tingginya gelombang laut kehidupan
kelapa-kelapa itu seakan sendiri, dalam gelap
langit membara
elang terbang berputar
membangkit angan
Angin kembara
Daun pinus berderai
Di atas bukit
Gersang kering debu berterbangan Panas bumi menyapa magmanya Jalanan panjang kaktus berduri Pasir buta mencari cahayanya Sesekali suara kentut benda besi Tak berbau tapi menikam dada
Sendiri tersedu aku di seja ini, meneguk secakir rindu yang sedang memanjat di benak ku Kala dahulu aku, dan mereka sering bercumbu dengan waktu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Andai kau datang menghapus air mata ini Dirimu 'kan mengerti betapa dalamnya duka ini Duka yang singgah di penghujung musim hujan
Ribuan kata mengawan-awan Sebaris kata melayang-layang Jutaan bahasa melangit
Langit bergemuruh Berlapis kabut dan awan Meneteskan titik-titik hujan
Komentar Terbaru