Skip to Content

Juni 2015

Hujan dan Air Mata

Hujan dan Air Mata

 

Sebuah cerpen oleh ImaRosyi

 

 

Aku suka jika hujan turun. Karena aku selalu ingat, ketika hujan turun aku bisa menghabiskan waktu hingga dua jam hanya berdua denganmu saja.

Nasib perantau

Hidup diperantauan bagaikan burung yang jauh dari kelompoknya

Terbang bebas tak tau arah

Perempuan

Perempuan

 

Hati yang tertahan, mata yang terpejam,

itulah yang nampak dari raut masam mukamu

 

Jiwa yang kosong, pandangan yang nanar,

Puisi Laut

Danau yang Terkubur

 

Danau dari danau tak terkata

Seratus tahun kau terkubur dalam tanah

Dalam tanah terkubur seratus tanah

Belajar Menulis

DANAU YANG TERKUBUR


Danau dari danau tak terkata

Seratus tahun kau terkubur dalam tanah

Dalam tanah terkubur seratus tanah

Berumah pada langit biru nanah

Ku berlayar untuk melangkahi waktu

Gili yang mendingin dalam diriku

Aku berkata pada danau yang tidur

MALAM TASBIH

Malam bersolek janji bintang
Embrio gelang pada rahim
Kajian rahman
Kudus suci
Aku baca asma Allam
Hening
Pencari musafir menuju ke barat daya

kesempatan

sering kali guru itu datang dengan tiba tiba. namun, kita lebih sering mengabaikan mereka.

RINDU

RINDU

 

Rinduku lahir dari bentangan jarak dan waktu

Keriput Di Dahimu

Keriput di Dahimu

: Kepada I Wayan Nyanteri

 

Aku Masih Perempuan

Kemarin aku perempuan,

Dulu sekali aku pun perempuan,

dan hari ini aku juga masih perempuan.

 

Jadi tidak salah kalau tindak lakuku



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler