Skip to Content

Oktober 2015

GADUH

Kabut asap sombong
Angkuh
Campakkan cahaya matahari ke bumi
Saat aku bergelang rusuh
Benci kepada siapa
Langit terkubur

LANGIT TAMPA BATAS

Tiada bersandar tiang menyulang
Bintang-bintang menghilang tak basa-basi
Sines pucat pasi malam

Selamat Tinggal Dunia

Langit biru yang cerah

Mentari yang gagah

Kicauan burung tak kenal lelah

Hari-hari yang megah

 

Buta, tuli, bisu

Tanpa rasa lalu lupa

Perahu Retak

Perahuku retak

Terombang-ambing di tengah lautan

Kini mulai tenggelam perlahan

Mungkin aku akan mati pelan-pelan

 

Ibu Mahluk Mulia

Tak terukur keringat dan airmata..
Disaat sedih pilu juga duka lara..

Kau ikhlas menjalani dengan rela..
Hingga sampai berkorban nyawa..

Duhai mahluk mulia tempat berbakti..

BROKEN HEART

BROKEN HEART

Oleh APRIL HAMARO

 

NEGERIKU MENANGIS

 

Teriris hatiku melihat nasib negeriku

Negeriku bukanlah negeriku yang dulu

Merdeka seakan tak merdeka

Pilu Hati

Adalah hati ini yang sakit berulang kali..
Meskipun rasa itu masih terus bersemi..

Begitu kelebihanku menumbuhkan suka..
Saat kepiluan hati pada hamparan duka..

Biarkan Hujan Datang

Biarlah mendung menggantung

hingga nanti hujan datang menyambung

Hanyutkan kisah tentang langit yang memerah

dan mentari yang bersinar marah

 

Gerimis Itu

Malam semakin kelam

Tenggelam menghitam

Rembulan memucat

Bintang berkelip terlambat

 

Angin dingin membeku

Awan kelabu ikut bersekutu



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler