Skip to Content

November 2015

PROLOG MALAM

Malam damaikan pikirku

Larutkan resahku seiring pekapmu

Beri mimpi di keheninganmu

Meski keadaan tak selalu seindah harapanku

Namun kuyakin garis waktu

FANTASI MALAM

Malam memudar pada derai hujan

Menutup gelap taman langit

Menyingsing sepi di lingkar malam

Gemuruh kota membisu di balik derai hujan.

 

TEDUHKAN HATI

Di keteduhan hati kuberharap kedamaian

Biaskan terang digelapnya jiwa,

Agar tiada noda dalam ucap dan sikap ini.

 

Di jenuhnya jiwa dan penatnya pikir

AKU & MALAM

Di keheningan malam aku terdiam,

Di antara keresahan yang tak terjawab,

Lilin

“Lilin”

 

Lin lilin

Ayu juga dingin

Lin lilin

POHON CAHAYA

Mahaduka tertinggi mentitah hamba temaram

Luput rindu pada sunyata

Dia yang berpulang pada dewata

Tiada mengenal nafas dan nyawa

 

TUHAN,, PERTEMUKANLAH JODOHKU

 

 

Seperti lautan tanpa ada gelombang

Seperti kisah hidupku tanpa kekasih hati

Kucoba tersenyum walau pahit terasa

Bebas Lepas

Berlariku meninggalkan peradaban

Dengan dua tangan kubuka pintu perubahan

Kuhempaskan tubuh ini pada

HUJAN(serpihan puisi perempuan)

Perempuan berkebaya merah
Basah di senja itu
Dia berjalan dengan suara petir di langat
Tak di hiraukan
Kedinginan

menyapu kenangan~

kenangan itu.



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler