Skip to Content

April 2016

SENYUMU

Semyumu masih nampak mempesona

Menahan mata untuk berkedip meski sekejap

Senyumupun masih mengisyaragkan kebahagiaan

Merjntuhkan benteng-benteng gundah

PENYESALAN CINTA

untuk Ann

 

Kau terkenang lagi dengan malam yang penuh kepedihan itu

Pidato Basah

pidato petinggi terbelah
terselip diketiak basah
semakin kau membual
semakin rakyat kebal

rakyat menanam syurga dengan duri
melukis peta menuju mati
dengan aliran darah

Kisah Ayu Remaja dengan Puisi 'Jangan Panggil Aku Pincang'

Senyum mengembang setelah tangis pecah saat remaja berambut ikal ini menceritakan perjalanan amputasi kaki kirinya. Namun Amanatul Diah Ayu, siswa kelas 6 SDN 5 Pesanggaran, Banyuwangi itu tetap bersemangat bercerita tentang impiannya menjadi seorang dokter.

Wawancara Gerson Poyk: Melarat Jika tak Menjilat

Seorang laki-laki tua keluar dari sebuah rumah berukuran sedang di Jalan Raden Saleh, Depok. Kepala dan janggutnya sudah berwarna putih. Langkahnya lamban dan sedikit mengerutkan dahi melihat tamu yang tak dikenal menyambangi kediamannya.

Sastra Selfie, Apa Itu?

Dunia sastra Indonesia sekarang tengah gagap karena perkembangan teknologi. Bila di media sosial muncul istilah selfie, demikian pula di dunia sastra.

Puisi Tuhanku dalam Iringan Seruling dan Suluk-Suluk Cirebonan

Kenang Chairil Anwar, Komunitas Sastra Rumah Kertas Gelar Malam Puisi

Ada yang menarik. Di tengah publik yang berlomba meraup keuntungan dari situasi itu, sekelompok anak muda di Cirebon masih terus menghidup-hidupi sastra. Mereka adalah komunitas Rumah Kertas.

Sajak Untuk ar-Rahim

Hei ar-Rahim
Apa kabar

perjanjian ku

diujung panah melabil tabik candu urutan hasrat.. janji perjanjian kita alangkah sebodoh jiwanya hasrati maknai indahku..



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler