Hey langit ku, bagaimana bisa kamu menghadirkan hujan di awal januari
Sementara laut ku sedang bersenda di tepi cakrawala
Analisisku
Kau dalam belenggu
Hatimu dan lahirmu
Masamu Berakhir Di Mimpiku
Bibir ini tak lagi sunggingkan senyum
Wajah ini tak lagi seri
Kuakui Diriku
Namamu hiasi hariku
Tangan waktu tak mampu mencuci
Aku pohon, pohon beringinAku lebat, aku syahdu dengan serabutkuAku rindang, penuh dengan misteri di setiap helainyaAku tumbuh, di tempat yang aku ingin makami
Rembulan....Mengapa Engkau berhenti bersinar?Adakah cahya Mentari tak sampai dalam pelukmuKemudian apa arti malamku tanpa purnamamu
Bira kau laksana perawan
Bibirmu sesekali dikecup sang ombak
Sembari menyirat indah rupamu
Jemari ingin lukiskan wajahmu
Komentar Terbaru