Skip to Content

Februari 2018

Puisi Seorang Bocah yang Lugu dan Manis

 

PUISI SEORANG BOCAH YANG LUGU DAN MANIS, 1

 

Di sebuah pesta keluarga

seorang bocah yang lugu dan manis

Luka

" Sengaja aku gelapkan ruangan ini..

  Luka yang ku dapat,tidak mau hilang

Biarkan ruangan ini gelap,

agar kau tak dapat melihat luka ini".

habis

Resah, raga dimakan lara

Rampai bunga kian layu

Untuk apa semua cahaya yang kau bawa

Jika tiada selalu ada

 

Lamunan sepi,

Pertemuan

Dipertemuan kali ini kita tanpa jam dinding

Tanpa waktu jam berapa kita bertemu

Tanpa rambu-rambu dimana kita harus meluapkan rindu

KIMA

Kini malammu lugu dan lucu

Banyak laki-laki menangis di rahimmu

Kecuali aku yang tumbuh dirasa sesalmu

Mengarungi sel-sel mati di lautan kangenmu

 

Kenangan

Kuanyam  bayangmu  kujadikan layang layang

meliuk melambai menembus nasa

melayang  mendekati pucuk pucuk  hampa

menekan lembut  memabukan rasa

Janji

Kupinang  kau

wanita dari bukit mengganga

penelan gema tak bersuara

pembawa kerak tanpa ratapan

Ironi

Terancang ratusan ekspektasi

Diatas selembar memori

Begitu begini

Tanpa hitungan yang pasti

Mngarang melamun sebuah deskripsi

Maling

Siang  benderang kau tiba

Menganguk namun aku lupa wajahmu

Repotnya  asyik mikir sendiri

Mengelola rasa benahi emosi

Maling, kamu merancang  apa ?



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler