Akankah tak betujung
Ia terbangun.
Dengan sebuah pelarian terbayang diatas hari. Dengan menyantap secuil nyali, ia bangkit melangkah pergi. Mengais di jalan, ditepi-tepi. Mentari pucat menaungi dengan sepoi-sepoi rinihan kala dedaunan tergores di dahan-dahan.
Pikirannya berdistraksi.
Ingat kamu
Mengapa harus ada waktu yang menemukan kita
Menemukan rasa ..
Rasa yang tak bisa hilang
Tapi sekarang,..
Trimakasih
Bagai kehausan di tengah lautan
Bagai kelaparan di dalam kebun Buah
Tarasa panas dalam freezer
Terasa dingin terjun di lautan kawah
Rindu kamu
Aku rindu kamu
Hari-hariku ada kamu
Namun kini, jangankan bertemu
Mendengar swaramu saja aku tak bisa
Komentar Terbaru