berjalan terus ke arah matahari terbit
bayang hitam setia mengekor di belakang
Nikmati dan tenggelamlah dalam malam yang datang Hangatkan jiwamu dengan angan remaja Lambungkan ke langit biru ke awang-awang
masih ada waktu untuk merenda luka-luka
meski lembayung di barat terlihat
selalu ada waktu untuk mengetuk pintu
Aku tak akan bercerita kepada siapapun tentang kita
Tidak, meski kepada ibu jari kaki atau kepada ubanku
(Insipirasi judul dari Nan Ell)
Lewat rahasia pintu aku membuka pintu rahasia
Kulihat engkau dalam semua warna
Di sudut bibirmu yang basah bak delima merekah
Dan pada redup sayu matamu saat mengerling
Aku menangkap seberkas gelisah
Kita telah mengumpulkan ranting-ranting kering
Sungguh akan terbakar seluruh setiap jengkal hutan
Aku tak ingin kau di samakan dengan pelangi Karena kamu itu selamanya Bukan sementara
Komentar Terbaru