Ah biarkan mereka berkoar Berdebat tuk mendapat lubang Paku pada gambar saat tanggal yang sudah di siapkan
Santri
Tuhan . . . . .
Izinkan aku tanpa lelah
Bersila di rumah-Mu
Sampai nanti di penghujung waktu
Selera yang manalagi kan di karungi
Duka derita dan suka cita mengalir dengan sandaran angin yang berdesir
Inilah buku catatan suci
Meronta pada padang luas menghampar
Sekali temuilah detik pilu menghujat buah angan
Meringkuk pada dentum nasib yang tak pernah berujar
Ilalang ilalang senja merapuh
Pertama Kali Kulihat Papap
Oleh Iyus Yusandi
Tiba-tiba Mama nanya.
“Mun jauh jeung Mama kuat teu, Win?”
“Teu, Ma.” Jawabku singkat.
“Mau tinggal sama Mama atau sama Papap?”
“Kedua-duanya.”
“Ih, teu bisa kitu lah, ngaco.”
Cinta Dalam Diam
“Bungsu, Anakku. kini kau sedang menghadapi Ujian Terakhir di kelas XII.” Kataku membuka obrolan.
Biru Rindu
latar buku berwarna biru, selaras dengan jilbab yang ada biru ...
Gunung Guntur Nan Nganggur
Stratavolcano di Sirnajaya Tarogong Kaler Garut
Komentar Terbaru