01.Maha Karya
Maha karya nan abadi
Dari segalanya untuk segalanya
Semua terhubung dengan semua
Dari awal hingga akhir
Sang Guru
Guruku yang kusayangi.
Engkau bagaikan ayah ibuku.
Mengajar dengan cinta
Memberi dengan rahmat.
Guruku yang penyayang.
Mengajar tanpa lelah
Memberi ilmu dengan ikhlas
kesatu Ngit, permisi, numpang lewat, aku ingin melihat dari sini
Eit, tidak bisa, ayo balik lagi, ini langitku, bukan langitmu
Bahasa cintamu tampak pada wajah pucatKemudian memerah bara pada butiran keringatTak ada tulisan tak ada bahasa tersurat
kota tua kita beda
201606190419_Kotabaru_Karawang
KUKIRA DETIK INI
kukira, detik ini
kesetiakawanan kita menjadi “tanya”
dunia benar-benar tak selebar daun gelombang cinta
Embun pagi ini terlambat turun
entah kenapa bahkan daun pun enggan berkomentar
Tapak tapak aneh terlihat di jalan basah dan berlumpur
Sesekali paruh ayam mematuk ujung ujung genangannya
Hingga siang embun tak jua datang
dan memang ternyata tak ada embun hari ini
hari ini semua sibuk hari ini semua terlena
Ada segelintir kata yang kusitir dari kelam Mengambang lantang di lubuk paling dalam.
Abjadnya tersenggal-senggal Menolak tanggal tinggal di pikiranku yang terlanjur bebal
Kaki kaki tak lagi menahan
kala letihku paksa hempas tubuhku
layu berkerudung lelah hati dan diri
mencoba menapaki hari demi hari
Komentar Terbaru