Lebaran ini bisa jadi neraka atau mungkin juga surga bagimu
Engkau yang dijejali kegelapan jahanam
Malam bayang-bayang tiang membelah terang
Di bayangan tiang sembunyi tersipu adenium
Tidak bulat mega berarak tempat merpati putih terbang
Kepakan sayapnya meski lemah membuyarkan gumpalan awan
Angin senja mengelus dedaunan mangga
Membawa kabar senja lelaki tua
Duduk berteduh di bawah rimbun daun
tetaplah engkau dalam jalan sadar dan benar
karena aku telah mendengar suara yang menggelegar
Muhammad milikMu
Abu Lahab milikMu
Musa MilikMu
Fir’awn milkMu
Aku bercumbu denganmu setiap datang Kamis malam
Aku berucap atas namaNya sebelum kau kubelai mesra
Engkau mengubah pelukan menjadi dekapan nan halus lembut
Di sekujur tubuh kasarku terasa betapa indahnya nafas hayat
Air mata yang telah lama kusimpan
Akhirnya titik jua membasahi pelupuk
Ini air mata telah lama kutahan
Berbekal harapan dalam pikiran yang menjelma jadi lagu-lagu suci
Berbekal harapan dalam perasaan yang menjelma jadi baca ulang jutaan kali
Komentar Terbaru