Skip to Content

Juli 2020

KITA INI HANYALAH HAMBA-NYA

Kita ini hanyalah hamba-Nya

yang kerap alpa sering berbuat dosa

siang malam kumpul harta gila kuasa

asyik berpesta pora penuh leka

hisablah diri cerminlah muka.

ADA RINDU TERPAUT DI SEMARANG

telah kutitipkan rindu ini pada buih-buih pelangi nan indah

yang kelak akan kubelai sepi di celah resah memanjang

yang nantinya akan kudodoi lenamu di ribaku

BANGUNLAH INDONESIA BANGKITLAH DENGAN SERIBU PRAKARSA

jangan lagi dibuai mimpi kerana yang pasti

perut anak-anak mesti diisi, minda mereka perlu

dibajai ilmu ict, tidak nanti dipandang rendah

tidak lagi dihina dicaci

AKAN KUTULIS SEMULA SEJARAH BANGSAKU DENGAN MEGAH

melihat panji bangsaku dirobek hatiku tercalar

sejarah ini akan kutulis semula dengan darah menyala

takkan kubiarkan anak-anak bangsaku melata

MENANGGUNG KECAMUK RISAU

MENANGGUNG KECAMUK RISAU

 

Tangga tak lagi menuju tinggi.

MOYANG KAMI BERGOLEK-GELANTANG BERCANDA DI PENTAS SUNDA

Moyang Kasan kami dari Tanah Jawa merantau
tiga per empat aslinya Jawa di kampung kami
seperempat lagi 'Orang Awak' dari Minangkabau
Salamon, Simon, Rustam, Karjan, Wak Jamadi.

KAU

Kau tau

Lirikku saat itu

Mata berbicara

Menyampaikan

Tancap jelas padat

Mengerti

Aku ingin

Kau

 

SURAT

Telah aku kirim surat kepadamu senja ini

Suaraku ada di sana

Lirih dan keras terkandung di sana

Mungkin malam nanti surat itu mendengkur

SAYANGKU DAN DOSAKU

Sayang aduh sayang

Di mana harus mencari

Lorong ini hampa

Berjejal angin tanpa suara

Mencuri waktu

Jalan suntuk

Merindu angin

SEPERTIGA WAJAHMU

Mentari telah memberi kabar

Dalam benak tersimpan sejuta debar

Kalimat-kalimat tanya sedikit menghampar

Jangan sampai rindu ini terpaku bikin aku terkapar

 



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler