Skip to Content

September 2020

Kakek dan Kakek

Pagi itu sebelum sampai Parangtritis, disebuah rumah yang menjual penganan di depannya, kami berhenti. Maksudnya akan membeli makanan untuk sarapan. Entah apa nama makanannya aku tidak tahu. Yang aku ingat ada nasi dalam bungkusan kecil. Ketika dibuka dipantai baru aku tahu nasi itu dicampur dengan irisan tempe goreng dan bihun warna coklat, mungki karena dimasak kecap.

Dialog Rintik dan Senja yang Cemburu

Rintik menyapa:

Aku datang untukmu, Senja

Diutus Mahaagung karena keluhanmu

IA mendengarkanmu

 

Tanya Senja:

Doaku yang mana?

Membaca Riasan Senja

Merah saga

Merah tembaga

Merah lembayung

Terkadang berhias tudung mendung

 

Saat jinggamu diwarnai rintik yang jatuh

Rindunya kerinduan

Aku habis bermain dengan senyumu sedari tadi, lembar demi lembar kenangan yang sempat ku hindari kembali ku senyumi. Aku terlalu dalam berimajinasi hingga rinduku berat kembali. Seperti inilah ku jalani, setiap malam ku habiskan dengan memilih-milih hayalan untuk ku jadikan pelampiasan angan.



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler