Suara
(1)
Suaramu ialah riuh ombak dalam dada.
Rindunya bergulung-gulung tak tertumpahkan.
(2)
Kemarin Malam
Handphone malam itu sangat sunyi.
Status habis, beranda sepi.
Dan jari-jarimu masih menunggu pesan.
Tubuh
Kau tumbuh di dalam tubuhku.
Letaknya di dalam hati.
Yang berbenih rasa,
Berakar cinta.
Mata
Hujan ialah suara gemericik air,
Yang terdengar jatuh dari matamu.
Matamu berkaca-kaca mendung,
Kuminta Semuanya
Kuminta seluruh burung untuk menyanyikan lagu cinta.
Lagu yang meramaikan suasana hati.
Hati yang sedang pedih,
Telah Tiada
Jam dinding di kamarku ikut-ikutan mati bersama cintamu.
Malam dan siang banyak waktu yang kosong.
Jadi tak sesibuk masih ada kamu.
Semua Tentangmu Ialah Cinta
Saat semuanya tentang cinta,
Terlahir dari bujuk rayu,
Aku ungkapkan perkenalan sebisa-bisanya.
Itukah Cintaku ?
Dalam diriku ada yang tumbuh secara alami.
Ia seperti bunga di musim kemarau,
Yang memaksa lahir.
Ia pohon rindang,
Kenangan Ngeri
Salahnya pada tahun ini adalah terlalu mencintai.
Kau pergi saat rindu semakin nyeri.
Bumbu Percintaan
Aku sebut saja hatimu adalah jembatan.
Yang sering kali dilintasi cinta manusia yang lain.
Komentar Terbaru