Skip to Content

Februari 2021

DEMIKIAN

DEMIKIAN

 

Demikian aku mengagumi dataran-dataran indah

SAYA MENULIS MENCUMBU AWAN SEPERTI INI

SAYA MENULIS MENCUMBU AWAN SEPERTI INI

 

 

MENCUMBU AWAN gubahan Ifa Arifin Faqih di bawah ini pantas untuk disebut bagus. Setidaknya dari sudut pandang saya. Coba baca dengan perlahan. Ikuti irama rasa yang tercurah ke dalam kata dan kalinat serta bait-baitnya.

Teduh Nan Menawan

Teduh paras indah memandang

Tutur lembut kata nan sopan

Cantik-manis semua terpana

Menatap putri nan indah

 

Gadis manis melintasi ruas

Luka Hati

Rintihan air mata

Hembusan awan kelabu

Teriakan hati yang terluka

angin enggan memainkan seruling bambu

Penghianat! 

Kangen Tak Kucatat

kangen tak kucatat pada buku telefon

sebab musik bukan lagi seksofon

melainkan mesin penghisap debu

selepas jam kerja

tetapi tak ingin kukatakan: "cuma"

AKU MASIH DI SINI

AKU MASIH DI SINI

 

riuh gemuruh guntur di langit hitam

yang menari bersama malam dengan hujan

Separuh Ragaku

Separuh Ragaku

 

Pemuda dari kelas biasa

Melihat wajahku yang lesuh

Membawa cincin bermata intan

Dengan rasa cinta tembus di angkasa

 

Lacak Jejak

LACAK JEJAKLelah kaki melangkahAkan sampai pada satu tempat terindahCari dan temukanlahAda satu masa kan lelah

PUISI ORANG HILANG

PUISI ORANG HILANG

Oleh: Gerobakata Kenarock

 

Seperti lidah malam tetiba saja menelannya

Hingga senja tak mampu lagi sembunyi

 



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler