Skip to Content

Mei 2021

BULAN DI SELA JEMURAN

 

 

 

 

BULAN DI SELA JEMURAN

 

Yang, malam bulan di sela jemuran

Menghitung Rindu

kembali

kau aku menghitung rindu

pada tik tak sendu

dengan segala tanda tanya

 

adalah ingatan itu

diantara janji semanis tebu

KEKASIH MALAM KEKASIH SIANG

 

 

 

KEKASIH MALAM KEKASIH SIANG

 

Maut

Ia selalu mengintai kita
ia entah dimana
di pintu belakang
atau di garasi rumah depan
atau juga di dapur tempat kita memasak
kita tak tahu, tapi ia tahu

DI PAMEGATAN

Saat matahari jatuh sore itu,
di Pamegatan,

Sebuah Alasan

Setiap awal selalu memiliki akhir

Maka akhir dari pertemuan adalah perpisahan, entah kembali pada pemilik-Nya atau menjadi milik manusia yang lain

Aku selalu percaya pada runtutan takdir Tuhan, tentang kepastian kita untuk berpulang

Tentang tawa dan duka juga hal yang lainnya

 

Untuk tiap insan yang hadir tentu memiliki alasan masing-masing

DUA HATI YANG MENGHITUNG RINDU

DUA HATI YANG MENGHITUNG RINDU

 

Keluasan pikiran dan ketajaman rasa seseorang ketika membaca sebuah puisi adalah hal utama penyebab munculnya empati yang muaranya adalah kesan terhadap puisi tersebut.

 

PANTUN MENGHITUNG RINDU

Benang merah dan benang biru

Benang coklat jemur di pagar

Mengenang kisah Menghitung Rindu

Kadang dada sesak berdebar

 

Benang biru dan benang merah

Dipakai menjerat si burung balam



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler