PANGGUNGNYA JALAN SETAPAK
Seperti ombak bergulung berkejaran lalu berderai
Senja kuda tua malang kakinya timpang
langkahnya congklang
BAPAK GURU..
KU INGIN BISA SEPERTIMU KELAK
BERDIRI GAGAH TANPA RASA GUNDAH
MELONTARKAN KALIMAT HALUS NAN INDAH
menabur dan memelihara cinta
adalah seperti menabur benih dan memelihara tanaman
pelan dan harus penuh kesabaran
bila kembang-kembang tak lagi rajin berbunga
dan meluruhkan daun-daunnya
jangan segera kau anggap ia tak akrab lagi
dan enggan untuk menemani
ketika hembusan semilir angin merasuk
mebuka hari bersama fajar
sejuk menuntun langkah
untuk menemui-Mu
menyusuri jalanan sepi
kini kita masih saling menanti dari tepian yang beriringan
dan sesekali bergeser pada tepian yang berhadapan
kita masih bisa saling bica lewat kerlingan
telah kuinjakkan kaki di area pemakaman ini
di sini jasad para leluhurku telah menyatu dengan bumi
yang tak lagi bisa kukenali
aku kembali menemukan gairah
untuk meniti jalan yang lama memudar
begitu tiba-tiba
ya.....begitu tiba-tiba
Capek ya merindukan tuan yang bahkan pungungnya sudah tak terlihat
Komentar Terbaru