Skip to Content

Ajak Anak Desa Membaca Buku dan Menulis Sastra

Foto Hikmat
Suasana berbeda kini menyelimuti Desa Bebengan, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. Ya, desa yang berada di lereng pegunungan Ungaran ini kini ramai dengan aktivitas anak-anak yang gemar membaca dan menulis sastra.

Hampir tiap pekan anak-anak SD hingga SMP rutin mengikuti kajian karya sastra, baik karya sastrawan dalam negeri maupun luar negeri. Mereka juga asyik melahap buku sastra secara bersama-sama (reading group).

”Novel yang dibaca bersama itu, seperti Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari dan The Old Man and the Sea karya Ernest Hemingway,” papar pengasuh Komunitas Lereng Medini (KLM) Heri C Santoso kepada SINDO kemarin.

Kajian sastra oleh anak-anak itu dilakukan di sebuah rumah baca ”Pondok Maos Guyub”. Di rumah baca tersebut terdapat 3.000 buku dengan berbagai tema. Namun, paling banyak adalah buku-buku bertema sastra, baik teori tentang sastra maupun karya fiksi.

Selain mengkaji sastra, anak-anak di komunitas tersebut juga dilatih menulis cerpen, puisi, prosa, artikel, dan jenis-jenis penulisan lain yang dibimbing sejumlah pengasuh. Tak mengherankan bila anak-anak di desa ini, terutama yang bergabung dalam KLM berhasil memenangi perlombaan penulisan cerpen remaja tingkat nasional, bahkan tulisan-tulisannya juga acap menghiasi koran-koran harian daerah di rubrik sastra.

Heri menuturkan, peserta reading group itu dalam pelajaran bahasa Inggris di sekolahnya masing-masing bisa meraih nilai lebih bagus dibandingkan sebelum mengikuti komunitas tersebut.

”Saya kira ini adalah salah satu manfaat mengkaji buku melalui metode membaca pelan, sabar dan tekun itu,” ujar pria lulusan Fakultas Sastra Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini.

Berkat ketekunan anak-anak desa itu, komunitas yang didirikan pada medio 2008 lalu, kini juga sudah menerbitkan buku sastra yang ditulis oleh para anggota komunitas, baik yang berbentuk kumpulan puisi maupun kumpulan cerpen.

”Kadang-kadang kami juga menyelenggarakan workshop dan diskusi yang melibatkan kalangan dari luar daerah, setiap tahun kami juga mengadakan Parade Obrolan Sastra, Peringatan Bulan Bahasa, dan Pameran Puisi Jalanan,”tandasnya. (amin fauzi/koran si)(//rfa)

Sumber: kampus.okezone.com, Rabu, 16 November 2011 09:26 WIB

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler