Skip to Content

Kelompok Seniman Madura Gelar 'Tadarus Puisi'

Foto indra

Seniman dan budayawan se-Madura menggelar diskusi sastra dan "tadarus puisi" di Kantor Dewan Kesenian Pamekasan, Jawa Timur, Ahad (26/6) malam sebagai upaya menghidupkan kembali seni dan budaya Pulau Garam yang akhir-akhir dinilai mulai menurun.

Satu persatu perwakilan seniman dan budayawan dari empat kabupaten di Pulau Madura itu membacakan puisi hasil karya mereka lalu dikaji secara bersama-sama.

"Ini awal yang baik untuk meneguhkan semangat bangkitnya kembali sastra Madura, apalagi saat bulan Ramadhan seperti ini," kata penyair asal Sumenep Mahwi yang hadir dalam pertemuan itu.

Selain menggelar diskusi sastra dan mengkaji puisi-puisi karya seniman dan budayawan di Pulau Garam, juga digelar pameran buku sastra, filsafat dan pemikiran Islam modern oleh Pustaka Madura yang dikelola oleh seniman di Sampang.

Diskusi dalam bentuk lesahan itu terlihat sangat akrab. Beberapa kelompok teater muda dari sejumlah perguruan tinggi di Pamekasan juga hadir dalam.

Kasi Pembinaan Seni Sejarah dan Nilai-Nilai Tradisi pada Dinas Pemuda Olahraga dan Kebudayaan (Disporabud) Pamekasan Halifaturrahman berharap kajian tentang sastra ke depan bisa ditingkatkan agar sastra Madura bisa lebih maju.

Ia menjelaskan, "tadarus puisi" sebenarnya hanya merupakan istilah kalangan seniman dan budayawan, karena pelaksanaannya pada bulan Ramadhan.

"Yang jelas, diskusi ilmiah seperti ini, harus sering digelar, guna mengasah kemampuan kita semua tentang sastra," katanya.


republika.co.id, Senin, 27 Juni 2016 12:33 WIB

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler