Skip to Content

Novelis Prancis Patrick Modiano Raih Nobel Sastra 2014

Foto Hikmat
files/user/4/patrick_modiano.jpg
Patrick Modiano (Sumber: http://www.lepoint.fr)

Novelis Prancis, Patrick Modiano, meraih Hadiah Nobel Sastra dan disebut sebagai "Marcel Proust masa ini" oleh The Swedish Academy.

The Swedish Academy pada Kamis menyatakan bahwa hadiah delapan juta crown Swedia (1,1 juta dolar AS) diberikan kepadanya "untuk seni memori yang dengannya dia telah membangkitkan takdir manusia yang paling tak terpegang dan menyingkap pendudukan dunia-kehidupan".

Karya-karya Modiano berpusat pada memori, kehampaan, identitas dan rasa bersalah yang sering berlatar pendudukan Jerman selama Perang Dunia II.

"Kau bisa menyebut dia Marcel Proust masa kita," kata Peter Englund, sekretaris tetap Swedish Academy seperti dilansir kantor berita Reuters.

Modiano menulis sekitar 30 buku, termasuk di antaranya "A Trace of Malice" dan "Honeymoon". Karya terakhirnya adalah nobel berjudul "Pour que tu ne te perdes pas dans le quartier".

Penulis yang lahir di Prancis tahun 1945 itu utamanya menulis novel, meski dia juga menulis buku anak-anak dan naskah film.

"Dia lebih dikenal dengan novelnya yang sangat spesifik, buku-bukunya kecil, kurang dari 350 halaman. Isinya variasi dari tema yang sama tentang memori, kehilangan, tentang identitas...," kata Englund dalam wawancara yang disiarkan di laman resmi Nobel.

Menurut dia, karya-karya Modiano tidak susah dibaca, bahasa dan kata-kata yang dia gunakan sangat sederhana, tidak rumit.

"Tapi pada saat yang sama komposisi novelnya cukup halus. Bukunya elegan. Tapi tidak, saya pikir karyanya tidak sulit dibaca karena itu. Kau bisa membacanya dengan mudah, kau bisa baca satu bukunya pada sore hari, makan malam, dan baca bukunya yang lain malamnya," katanya.

Tahun 2013, Nobel Sastra diberikan kepada master cerita pendek kontemporer Alice Munro, tahun 2012 kepada Mo Yan, dan tahun 2011 kepada Tomas Tranströmer.

Penghargaan Nobel dinamai sesuai nama Alfred Nobel, penemu dinamit, dan telah diberikan sejak 1901 untuk pencapaian-pencapaian ilmu pengetahuan, sastra dan perdamaian sesuai dengan wasiatnya.


Sumber: antaranews.com, Kamis, 9 Oktober 2014 19:58 WIB

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler