Skip to Content

Sejarawan Dunia Semarakkan Opera Diponegoro

Foto Hikmat
files/user/4/opera-diponegoro-1.jpg
Karya legendaris Raden Saleh, berjudul "Penangkapan Diponegoro", akan menjadi latar pertunjukan Opera Diponegoro (Foto: Rileks.com)

Sejarawan dunia, Peter Carey akan tampil pada acara 'Opera Diponegoro' karya Sardono W Kusumo yang akan diselenggarakan pada tanggal 11 hingga 13 November 2011, di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Peter Carey yang terkenal lewat tulisannya berjudul 'The Power of Prophety: Prince Dipanagara and The End of An Old Order in Java 1785-1855' pada tahun 2008 ini, akan tampil dengan membahas sebuah lukisan copy terkait Penangkapan Diponegoro karya Raden Saleh dalam opera tersebut.

Opera ini juga akan didukung oleh penataan musik dahsyat, dengan memunculkan 'Requiem' karya Wolfgang Amadeus Mozart untuk mempertajam kisah tragis penangkapan Diponegoro saat itu.

Selain para musisi internasional, karya opera ini juga akan diramaikan oleh musisi dan artis papan atas Tanah air, diantaranya Iwan Fals, Happy Salma serta para penari latar yang handal dan berpengalaman dalam sebuah pementasan teaterikal.

"Dalam opera ini saya ingin menyampaikan pertempuran terbaik terhadap penindasan apapun hanya bisa dilakukan dengan perlawanan kultural. Itu sebabnya kita memerlukan semacam hijrah kultural, dan saya tak cuma ingin jadi koreografer dalam Java War 1825-0000. Namun lebih tampak tampil sebagai 'pemikir kebudayaan' yang menggunakan pertunjukan (terutama tari) sebagai medium mengutarakan kebajikan-kebajikan," ujar Sardono dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Kamis (10/11/2011) malam.


Sumber: tribunnews.com, Kamis, 10 November 2011 22:11 WIB

Foto: antarafoto.com, rileks.com

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler