Skip to Content

TERKAIT BUKU “33 TOKOH SASTRA PALING BERPENGARUH”: SASTRAWAN CIPUTAT PERTANYAKAN KREDIBILITAS SASTRA DENNY JA

Foto SIHALOHOLISTICK

Reporter : Henny Rachma Sari | Senin, 3 Februari 2014 16:32

 

Merdeka.com - Sejumlah sastrawan asal Ciputat, Tangerang Selatan meragukan kredibilitas konsultan politik sekaligus pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA sebagai sastrawan berpengaruh. Sebab, pria kelahiran Sumatera Selatan, 4 Januari 1963 itu lebih dikenal sebagai konsultan politik dan pengusaha dibanding sastrawan.

Sastrawan Hendri Yetus Siswono menuturkan, pencantuman nama Denny Januar Ali oleh Tim 8 dinilai mengecilkan sekaligus meremehkan posisi maupun kontribusi sastrawan lainnya.

"33 Tokoh Sastra Indonesia paling berpengaruh cenderung mengecilkan dan meremehkan posisi dan kontribusi sastrawan-sastrawan lain," ujar Hendri saat diskusi dengan tajuk 'Ciputat Menolak Pembodohan' di UIN Syarief Hidayatullah, Ciputat, Senin (3/2).

"Baik yang telah wafat maupun yang masih hidup, baik yang tercantum atau tidak tercantum dalam buku tersebut yang telah mendedikasikan hidupnya dalam karya sastra," tegasnya.

Selain itu, tambah Hendri, Denny JA selama ini lebih dikenal sebagai seorang konsultan politik. "Denny JA sendiri selama ini lebih dikenal sebagai konsultan politik dan pengusaha," pungkasnya.

Sebelumnya, Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin mengumumkan 33 tokoh sastra paling berpengaruh di Indonesia. Salah satu di antaranya adalah Denny JA, yang selama ini lebih dikenal sebagai konsultan politik dan pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI).

Tim Juri menjelaskan Denny JA terpilih karena ia melahirkan genre baru dalam puisi Indonesia yang disebut genre puisi esai. Jenis puisi ini kini menjadi salah satu tren sastra mutakhir yang sudah direkam dalam kurang lebih sepuluh buku.

"Genre puisi esai ini memancing perdebatan luas di kalangan sastrawan sendiri. Aneka perdebatan itu sudah pula dibukukan. Terlepas dari pro kontra pencapaian estetik dari puisi esai, pengaruh puisi esai dan penggagasnya Denny JA dalam dinamika sastra mutakhir tak mungkin diabaikan siapapun," kata Ketua Tim Juri, Jamal, seperti dikutip Antara.

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler