Skip to Content

Drama Monolog: Tua

Foto yeni
Drama Monolog: Tua
Drama Monolog: Tua

sastradrama.wordpress.com - Di depanku berdiri seseorang yang barangkali aku sudah kenal benar. Mungkin juga tidak. Aku tidak tahu siapa namanya. Perawakannya sederhana. Ia tidak membawa apa-apa. Matanya juga hanya dua, dengan sorot yang biasa. Bahkan ia tersenyum manis dan mengatakan:

Apa kabar?

Tapi aku cemas. Aku merasakan ada bahaya dalam ketenangan sedang merambat perlahan-lahan hendak menjangkau leherku. Aku merasa terpepet ke sudut dengan sopan dan kemudian pada akhirnya nanti dengan lemah-lembut akan diminta untuk menyerah.

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler