Skip to Content

KRITIK MAMAN S. MAHAYANA - POSISI PUISI, POSISI ESAI

Foto SIHALOHOLISTICK
KRITIK MAMAN S. MAHAYANA - POSISI PUISI, POSISI ESAI
KRITIK MAMAN S. MAHAYANA - POSISI PUISI, POSISI ESAI

inspirasi.co - Ketika jurnalistik berhadapan dengan tembok kekuasaan, sastra dapat digunakan sebagai saluran”. Begitu pesan Seno Gumira Ajidarma dalam buku antologi esainya, Ketika Jurnalisme Dibungkam, Sastra Harus Bicara (1997). Pesan itu juga sebagai bentuk pertanggungjawaban estetik atas sejumlah cerpennya yang berkisah tentang berbagai peristiwa aktual dan faktual.

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler