Skip to Content

Coretan Dipenghujung Tahun 2013

Foto Feliks Herdinat

 

Kebahagiaan adalah ketika kita diterima orang lain, dan menjadikan kita sebagai orang terdekat. Entah itu sebagai teman, sahabat, dan akan lebih bahagia lagi jika kita diterima menjadi orang spesial dalam kehidupan mereka, apalagi kalau mereka adalah orang yang sudah lama kita kagumi. Namun untuk mendapatkan orang-orang terdekat dalam kehidupan ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, semuanya butuh usaha, dan waktu. Iyah.. “usaha dan waktu” kedua hal itu adalah poin penting untuk menjadikan sebuah hubungan yang baik. Karena semua manusia memiliki karakter yang berbeda-beda, masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihannya, tak ada yang sempurnah. Kita harus berusaha untuk bisa menyesuaikan diri dengan mereka, kita harus belajar karakter agar kita tidak salah tingka dihadapan mereka. sabar dan pengertian adalah senjata ampuh untuk memuluskannya. Kita tidak perlu terburu-buru, atau juga putus asa, karena  waktulah yang akan menjawab jika semuanya sudah terlihat rapih.

Malam ini adalah malam minggu terakhir ditahun 2013. Dari sebuah meja sederhana yang biasa ku pakai untuk belajar, ku mencoba merenung dan membuka kembali tirai kehidupan yang sudah kulewati selama tahun 2013. Ada banyak kisah yang kudapat. Disana waktu memperkenalkanku pada suasana baru juga pada teman-teman yang baru. Pada awalnya sangat sulit untuk dijalani, semuanya memiliki liku-liku yang panjang namun kini aku mengerti itu adalah proses. Disana juga Tuhan menjumpai aku dengan orang-orang  yang memberikan pengaruh besar dalam hidupku dengan caranya masing-masing. Ditahun 2013 yang sebentar lagi akan berlalu ini, aku benar-benar merasakan ada  banyak perubahan besar dalam diriku. Dan hari ini harus kuakui bahwa itu semua terjadi karena besarnya kepedulian dari orang-orang terdekat, teman, dan sahabat atas diriku yang datang dengan penuh kekurangan ini.

Detik terasa semakin cepat bergulir, menghantarkan waktu terus berlalu, membuat malam semakin larut dalam kesunyian. Lagu “If Tomorrow never come” terdengar semakin keras menyadarkanku dari lamunan panjang. “Jika tak ada hari esok” syair lagu ini mengguncang hatiku, membuatku bersedih membayangkan masih banyak hal-hal yang belum kudapat ditahun 2013 ini. Semua hal yang menyenangkan dalam benakku hilang seketika. Pikiranku penuh dengan ribuan tanda tanya. Andai tidak ada hari esok akankah aku bisa membalas semua kebaikan yang telah orang-orang berikan kepadaku? Andai tidak ada hari esok, akankah mereka dapat memaafkan semua kesalahan yang pernah kulakukan? Andai tidak ada hari esok, akankah dia tahu betapa aku mencintainya? Pertanyaan ketiga ini sempat membuat jantungku tersentak. Andai tak ada hari esok, akankah dia tahu betapa aku mencintainya,???

Tiba-tiba pikiranku membayangkan seseorang yang sudah sejak lama menghiasi alam hayalanku, seseorang yang sudah sejak lama aku kagumi. Aku tidak terlalu hafal entah sejak kapan aku mengagguminya, tetapi yang pasti sudah lama senyuman itu menjadi flamboyan dunia hayalanku.

Aku benar-benar belum siap untuk melepas pergikan tahun 2013 ini, apalagi untuk menerima kenyataan jika tak ada hari esok. Dalam hati aku berkata, percuma banyak perubahan  terjadi dalam hidupku, kalau kebahagiaan yang sebenarnya sangat kubutuhkan tidak pernah kudapat. Kebahagiaan itu adalah ketika dia tahu betapa dirinya sangat kusayangi, betapa dirinya sangat kucintai. Namun aku tidak bisa menyalahkan siapa-siapa, juga tidak menyalahkan waktu yang terlalu cepat berlalu. Aku hanya menyesal atas kebodohanku, yang tidak pernah berusaha untuk menunjukan perasaan ini, yang terlalu egois terhadap perasaan sendiri, yang membiarkan kebahagiaan itu direnggut oleh waktu.

Dinginnya udara Desember menusuk pori-pori kulit hingga kejantung, seakan ingin menyejukan hati dan pikiranku yang sedang berkecamuk mencari solusi. seiring berakhirnya Lagu “If tomorrow never come” ku atur langkahku menuju sebuah jendela. Sambil menghirupkan udara malam yang segar ku arahkan pandanganku ke titik yang paling jauh, disana aku melihat sebuah tulisan yang dihiasi oleh keindahan cahaya bintang. “harus ada hari esok, agar engkau tahu betapa aku mencintaimu”

 

 

Merry Christmas 2013 & Happy New Year 2014

Terimakasih atas semua yang telah diberikan

Mohon maaf atas semua kesalahanku

 

 

Salam: Feliks  Jerych

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler