Skip to Content

NARAPIDANA SUDAH KEENAKAN DALAM PENJARA,MENOLAK DIBEBASKAN

Foto usman hasan

NARAPIDANA  SUDAH  KEENAKAN  DALAM  PENJARA,MENOLAK DIBEBASKAN

Biasanya orang yang ditahan di penjara sangat mendambakan kebebasan.Berbeda dengan di negeri Kelabu, dari sekian narapidana yang hendak dibebaskan,ada satu orang yang mendatangi Kepala Penjara Negeri Kelabu. Dia itu datang bukan datang menanyakan kepastian kapan dibebaskan,atau datang menyatakan kesyukuran terkait pembebasannya, justru meminta pertolongan agar masih dipertahankan sebagai penghuni penjara

Kepala Penjara (KP) : “Kamu ini bagaimana sangat mengherankan.Orang lain gembira menjelang pembebasan,banyak yang minta remisi,  justru kamu minta dipertahankan. Apa maksudnya, bikin pusing saja,manusia apa kamu ini .” Kata Kepala penjara dengan suara nyaring  sambil menggaruk-garuk kepala.

Narapidana (N) : “Memang begitu pak, saya sudah bulat  dan saya juga kerasan disini,pak.”

KP : “Ayo kamu coba jelaskan  alasanmu,saya mau tahu.”

N: Begini pak. Pertama, sanak saudara saya jauh. Kedua, saya ragu apakah masyarakat  bulat hatinya mau menerima saya tanpa ada rasa curiga,benci.Ketiga, saya disini pak sudah kerasan disebabkan ada juga ketrampilan yang diberikan selama sepuluh tahun saya disini dan hasilnya sudah bisa menopang kehidupan saya,walau hanya secukupnya.Dan  terakhir pak, saya kan sekarang memiliki keakhlian khsusus membuat ramalan untuk kupon putih,segala macam itu nenek keramat,sio-sio serta perhitungan kode buntut dan laris sekali,pak. Ya …lumayan lah karena memang sudah dikenal. Selain itu saya kan sudah dipercaya bebas masuk keluar dan kadang dimintai tolong membelikan kupon putih.Artinya,lumayan lah… kalau ada yang tembus,apalagi sampai tembus enam angka, seribu rupiah saja dibayar sepuluh ribu  kali lipat sama dengan seribu dapat sepuluh juta, saya pasti dapat persen pak. Kalau hanya sekedar merokok dengan teman-teman, cukup lah pak.  Apalagi teman-teman pada menahan saya pak.Kata mereka,kalau saya sudah bebas maka mereka kehilangan semangat dan harapan.

KP : Oh gitu ya alasannya. Boleh juga, sedikit masuk akal. Tapi,itu alasanmu  terakhir, MEMANG MANTAP. 

 

 

 

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler