Skip to Content

CATATAN RINGAN PUISI GUBAHAN Dermaga Rindu

Foto Hakimi Sarlan Rasyid

 

 

CATATAN RINGAN PUISI GUBAHAN Dermaga Rindu

 

DAN RINDUKU SERUPA DEBU

Dermaga Rindu

 

Aku hanya sebutir debu

Yang terbang tanpa ragu

Melambung hingga langit biru

Dan pada akhirnya diam termangu

 

Begitulah kerinduan dalam semu

Mengajak seolah gagu dan bisu

Menunggu hingga kabut beku

Dan mencairkan air mata sendu

 

Kutulis di hati paling manis

Kudendangkan syair liris

Agar cinta kita tetap harmonis

Dalam patahan pena bernada puitis

 

Kian tangis menghiasi sunyi

Hadirmu hanya bayangan ilusi

Yang terindah dalam mimpi

Namun semu di kala pagi

 

Lampung, 20 Desember 2021

 

Saya selalu tertarik dengan keteraturan bentuk meski tidak semua puisi yang saya gubah dalam keteraturan. Beberapa hari ini saya berselancar membuka grup puisi yang mampir di halaman saya karena saya memang sudah bergabung dalam grup itu.

 

Saya menemukan gubahan yang menurut saya bentuk gubahannya sudah sangat teratur. Teratur jumlah barisnya dan teratur sajaknya. O ya, yang saya maksudkan dengan “sajak” adalah persamaan bunyi suku kata terakhir pada setiap barisnya.

 

 

Saya hanya akan berkomentar tentang bait dan barisnya saja. Tidak dan bukan tentang isinya. Yang akan saya komentari adalah DAN RINDUKU SERUPA DEBU gubahan Dermaga Rindu. Silakan lihat kembali ke puisi di atas.

 

Keteraturan bentuk seperti ini oleh Mbah Gugel  disebut sebagai kuotrain.

 

Puisi quatrain merupakan puisi yang tiap barisnya terdiri atas empat baris.”

 

Puisi ini tergolong ke dalam macam-macam puisi baru berdasarkan bentuknya, selain puisi distikon, terzina, quint, sonet, stanza, dan septima.

 

Dari sumber yang saya baca tidak ada kejelasan kuotrain itu harus terdiri atas berapa bait. Dermaga Rindu menggubah kuotrainnya sebanyak 4 bait. Sajaknya nyaman dibaca.

 

Lalu mengapa saya mengangkat RINDUKU SERUPA DEBU? Gubahan Dermaga Rindu ini dekat dengan bentuk 4334 yang saya gagas. Kalau RINDUKU SERUPA DEBU pola barisnya 4444 tidak demikian dengan 4334. 4334 sama 4 bait tapi baris pada baitnya adalah 4, 3, 3, 4. Saya beri 4 contoh di bawah ini. Masing-msaing gubahan Ifa Arifin Faqih, Lilik Puji Astutik, Suyatmi, dan Cahayati. Contoh ini saya ambil dari Jendela Sastra/Media Sastra Indonesia.

 

SENANDUNG RINDU

Ifa Arifin Faqih 

  

Terkadang aku butuh bicara entah pada siapa

Denganmu, dengan mereka atau dia

Namun, bisakah aku percaya

Sedang angin saja tak mampu menyimpan rahasia

 

Diberitakannya kisah pada rumput liar, pada ilalang gersang

Pada ombak di lautan garang dan kukuh batu karang

Bahkan pada malam dalam buai rembulan dan bintang-bintang

 

Lantas, untuk apa larik-larik puisi digubah

Sekadar goresan pelepas lelah atau curahan gundah

Sedang waktu tak lagi butuh nyanyian resah

 

Bila engkau peduli jangan hanya lalu lalang

Dengarlah bisik lirih jiwa berpetualang

Ingin singgah, berlabuh di dermaga teduh

Berkisah tentang selaksa rindu dan segala keluh

 

Probolinggo, 15102021

 

KAMU ADALAH KETIDAKBERDAYAANKU

Lilik Puji Astutik

 

Malam terlewati dengan resah

Rembulan pun ikut gundah

Angin berhembus ranting gelisah

Daun-daun berjatuhan pun pasrah

 

Mengapa hanya datang lewat mimpi

Hingga keresahan selalu melanda hati

Seharusnya datang juga menemani

 

Duhai tuan pada ilusi yang tak bertepi

Kau hadir dalam sebuah diksi

Yang memporak porandakan jiwa ini

 

Kamu adalah ketidakberdayaanku

Yang singgah dalam mimpi biru

Hingga harus terjaga dalam pekat kelabu

Saat hadir bayangan semu

 

Krian Sidoarjo, 9 Desember 2021

 

MENERBANGKAN ILUSI

Suyatmi

 

Walau hanya tampak sekelebat bayangan menyapa

Namun begitu jelas binar ceria disertai senyuman

Menggempur rasa hingga melebur luluh tak berdaya

Serasa lumpuh ingin selalu bermanja dalam pangkuan

 

Walau tak mungkin menyatu

Namun tetap setia dalam rindu

Tersimpan rapi untuk mengisi kalbu

 

Walau tak mungkin jumpa

Namun selalu berharap untuk bersama

Untuk menghiasi bilik asmara dengan aneka rupa

 

Sekedar mengembangkan angan hingga melayang

Menerbangkan ilusi dalam impian yang menantang

Berfantasi serasa nyata tidak sekedar bayangan

Yang didamba akan datang singgah memenuhi harapan

 

Yogya, 23062021 09.48 293

 

 

 

MASIH TENTANGMU

Cahayati

 

Kunikmati senja temaram melena

Di tepian jingga nan mempesona

Melukis wajahmu pujaan jiwa

Manis senyuman terkulum manja

 

Jejakmu kian mendekat menghampiri

Perlahan hadir dalam setiap mimpi

Serasa bagai indah simponi

 

Kubiarkan angan menari-nari

Kuingin ini bukan sekedar mimpi

Agar esok bahagia menanti

 

Masih tentangmu kekasih hati

Penyemangat pelipur kala resah diri

Ingin kupeluk hangat rindu

Hingga terlena bersama dalam syahdu

 

Candi, 18 Agustus 2021

 

Membandingkan 4444 gubahan Dermaga Rindu dengan 4 contoh 4334 yang saya tampilkan bedanya hanya sedikit. Bedanya ada pada bait kedua dan ketiga. Karena sajaknya pada bait-bait RINDUKU SERUPA DEBU itu sudah sama maka Dermaga Rindu hanya tinggal membuang satu baris  dari bait kedua dan satu baris dari bait ketiga.

 

Tapi jangan ah. Yang sudah jadi dan sebagus ini jangan diubah. Dermaga rindu boleh mencoba menggubah puisi dengan bentuk 4334. Dan ada baiknya Dermaga Rindu membaca baik-baik aturan untuk menggubah puisi 4334.

 

Selamat mencoba.

 

202112240622 Kotabaru Karawang

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler