Skip to Content

Hidup....

Foto Rusyiati

 Kehidupan itu layaknya air yang mengalir, setiap kali melewati jalur yang sama, mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, mengikuti bentuk dari setiap permukaan yang dilaluinya, namun engkau tidak akan menemukan aliran air yang persis sama untuk kedua kalinya.

Oleh karena itu, jika kita tidak bisa membiarkan hidup kita mengalir terus dan membiarkan diri kita untuk mengikuti setiap permukaan yang kita lewati, maka kekecewaan dan kekesalan lah yang akan kita dapatkan.

Namun, tak selalu bisa kita biarkan diri kita mengalir trus mengikuti aliran yang deras, ada kala, keseringan dari kita, tergenang ditempat yang kumuh, lecek, bau, berwarna tua, tidak jernih, berlumut, dan tidak pernah digubris oleh orang-orang yang melewatinya, sama sekali....

Ada kala kita hanya mengikuti aliran air, berbaur dengan sumber mata air yang lain, hanya mengalir saja, sampai begitu jauh, dan akhirnya mengistirahatkan diri di sungai yang kecil, sungai tempat orang-orang memancing, tempat yang tenang, yang hanya dinikmati oleh para penikmat kesabaran dan ketenangan saja.

Ada kalanya, entah itu kebetulan atau karena keinginan dan hasil kerja keras yang teramat kuat, aliran air menentukan arahnya sendiri, memilih untuk bergabung bersama dengan mata air terjernih sedunia, yang dipuja oleh orang-orang, yang dikagumi karena keelokannya, yang mendapat tempat dihati setiap orang yang melihatnya, mendapatkan decak kagum, dan menimbulkan kebanggaan dihati.

Adalah pilihan kita untuk hidup dalam berbagai kondisi yang ada, kadang sesuai dengan harapan dan keinginan di hati, kebanyakan berlawanan, menciptakan banyak kepedihan dan menyisakkan hanya sedikit kebahagiaan dan kenangan indah.

Celakanya, pilihan tidak selalu dan selamanya ada ditangan kita, dia dipengaruhi dan dimainkan oleh banyak faktor dan hal lain...dan terkadang kita terlanjur menyerah pada mereka, sampai pada akhirnya tak sanggup menentukan pilihan dan kebahagiaan sendiri.

Terlalu banyak hal yang harus disesali, dan sedikit hal yang akan kita syukuri, jika kau hanya melihat pada keterpurukan dan kesedihanmu.

Dan pada akhirnya pilihan tetap ada ditanganmu untuk kau tetapkan rasa apa yang ingin kau pertahankan dalam benak hati dan pikiranmu, agar dapat kau jadikan perisai dalam perjalanan hidupmu.

Hidup penuh rasa syukur walaupun hanya ada secercah kebahagiaan, ataukah hidup penuh keluhan dan pedih hati karena banyak hal diluar kendali dan harapanmu?

 

 

 

Hidup...

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler