Pilihannya sekarang adalah jika kamu mau; jangan terlalu lama, waktuku tak banyak. Bukan maksud mendesak tapi aku terlalu sayang dengan hatiku. Jangan biarkan dia menunggu. Sudah terlalu sering kamu buatnya jatuh bangun. Jika kamu tidak mau; pergilah, aku tak apa. Hanya saja ajarkan aku untuk terbiasa tanpamu terlebih dahulu. Kasihan hatiku jika nantinya terkejut tau kamu tak ada. Untuk kesekian kalinya hati, maafkan aku mempermainkanmu. Bukan salah siapapun, ini salahku menyalah artikan sebuah harapan.
Komentar
Tulis komentar baru