Skip to Content

Kondom Dari Bu Menteri

Foto Balya Nur

Adul bangga dapat kondom katanya sih dari bu menteri. Mobil merah menyala bergambar jupe genit menantang. Abdul menyangka itu gambar bu menteri. Adul berlari dengan riang mendatangi teman-temannya.
“ Aku dapat kondom dari bu menteri… aku dapat kondom dari bu menteri..”

Adul menari sambil mengangkat kondom tinggi-tinggi. Walaupun sudah berusia lebih tiga puluh tahun, sifat Adul seperti anak-anak. Dia selalu menjadi sasaran kejahilan teman-teman temannya.

“ Dul, memangnya kamu tahu itu untuk apa? “ Tanya temannya
“ Kata pembantunya bu menteri buat kesehatan, mencegah penyakit menular,” jawab Abdul lugu.

“ Memangnya kamu tahu cara memakainya?”

Adul seperti baru tersadar. Dia menatap aneh kondom itu. Menatap teman-temannya seolah bertanya.
Kembali dia meniliti kondom itu. “ Ini bukan obat ya? ” tanyanya lebih kepada diri sendiri.

Teman-temannya menahan tawa. Salah seorang menghampiri Adul. Berbisik di telinga Adul. Adul terbelalak. Kembali dia menatap keliling teman-temannya. Teman-temannya mengangguk.

“ Dul, kamu beruntung dapat kondom dari bu menteri. Menteri kesehatan lagi, ibunya para dokter. Demi kesehatan, kamu harus memakai seperti yang aku sarankan. Selesai mandi kamu pakai, mau mandi kamu buka, cuci, pakai lagi.Paham?”

Adul mengangguk. Wajahnya mulai kembali cerah.

Hari kedua setelah dia mengikuti saran temannya, Adul merasa tubuhnya lebih sehat, tapi juga dia mulai merasa tidak nyaman dan merepotkan. Adul ingin bertanya cara yang bisa bikin lebih nyaman kepada pembantu bu menteri.

Adul mencari mobil bu menteri di tempat dulu dia diberikan kondom itu. Tapi mobil itu sudah tidak ada lagi. Berhari-hari dia menunggu mobil bu menteri. Adul mulai merasa kecewa. Kebanggaannya mulai luntur. Dia menganggap bu menteri tidak lagi mau menemuinya. Adul mulai merasa tidak sehat.

5122013

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler