Skip to Content

Never End

Foto Diyan Fauziyah

tidak penting seperti apa aku harus memulai hari di tanggal ini. tapi yang pasti ialah, sebuah perjalanan panjang yang terlalui seharian tadi, sudah lebih dari cukup untuk mewakili bagaimana kehidupan milik seorang manusia kedepannya, yakni, sekumpulan langkah menuju paradiso akan resmi terbuka . surga keindahan yang bukan dimiliki oleh kata-kata biasa. yang lumrah di obrolkan para makhluk di bumi. jauh berlipat lebih memesona, lebih mewarna, lebih mengerlap-ngerlap di banding jutaan gemintang yang pongah menabur langit, lebih meledak sesak daripada ribuan kembang api yang turutkan masa bumi pada matahari, lebih melagu dari melodi-melodi para pianis yang mengiring keharubiruan. serasa melayang tak berbeban apapun, hanya karna menilik seruang lapak di paradiso. 

untuk itu, ku sudi tawarkan lelabuhan langkahku agar paradiso yang kelak ku miliki, tak kan muluk-muluk untuk ku gapai. ku sudi habiskan geletar nadi. ku sudi hanguskan kemeronaan remajaku. ku sudi lemahkan pancang-pancang perasaku. ku pun sudi habiskan bibirku pada penzikiran jewantahannya di hadapku. pula, ku sudi menjadi air mata yang padanya ia mengulangkan luka. ku sudi menjadi nafas yang terbuang dari tubuhnya. ku sudi menjadi kapas-kapas yang hanya temani alam mimpinya. ku sudi menjadi tempias jejak-jejaknya di bumi yang tersapu angin selatan. juga, ku pun sudi melempar nyawa jika kan regang maut di ke-luar-sempurnaannya.

paradiso. sekata itu yang ku punya. ketika di awali oleh sosok yang menanti di pelataran bangunan. menyapa senyum. merambah tuju ke lanskap keseharian. hingga cengkrama selama trotoar yang kian tinggi. segala waktu yang selang sesudah itu, tiadalah lain jika bukan di pandangkannya mataku untuk perputaran waktu yang kemenakjubannya melebihi mula dan akhir.

beruntunglah diri, yang tersebutkan guna berkunjung ke ranah paradiso. ku menanti syairan yang ternisbahkan. agar ajak ku jajah derita. tersambung ketiadakhiran.

 

KotaAgro. 09-15.00

Komentar

Foto denbagus

terimakasih.

adek sampek nangis mbaca ini, mbak....kembalilah.....

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler