Skip to Content

"09 Januari 2021"

Foto Ahmad_DD

"09 Januari 2021"

 

Lima senti ke timur,

Dari kota Semarang,

Sampailah di Jalan Tunjungan Surabaya,

Lebih cepat dari penerbangan super canggih sekalipun,

 

Di atas permukaan laut,

Di bawah jalan-jalan lengang "Daendels 1808",

 

Di dalam peta,

Kita tak pernah bicara,

 

 

Bawalah buku- buku-mu,

Di dalam tas,

Boleh juga di dalam sarung kotak-kotak yang berongga kedap udara,

 

Mutu manikam,

Mutu manikam,

 

Sungai Mahakam,

Lapar oleh makanan,

Tentu bukan racikan bumbu atau ulekan sambal udang,

 

Langitpun lapar,

Bukan oleh makanan,

Tetapi berita yang tiba-tiba,

 

Bukan,

Gelegar itu bukan gunung meletus,

Segera setelahnya,

Senyap sesaat,

Merajai titik koordinat dan garis lintang,

 

Lebih dari empat lusin,

Dengan padanan kata "ruh",

Kehilangan tempat bermukim sementara,

 

Gugurlah,

"Kembang Goyang Udara",

Seperti getar "Ongklok"

Terlepas dari "Gending Lukinto",

 

 

Jikalau,

Andai saja,

Seumpama,

 

Tentu bukan saatnya "mengisi" teka teki silang,

 

Suatu saat nanti,

Ketika Kepulauan Seribu,

Berganti nama menjadi,

"Kepulauan Dua Ribu"

Atau,

"Kepulauan Sepuluh Ribu"

 

Barangkali,

Namamu ada di sana,

 

Dan,

Sekali lagi,

 

Tuhan punya "rahasia",-

 

(Tulisan ini didedikasikan untuk perirtiwa dan korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Tanggal 09 Januari 2021)

 

(K G P H : 12 Januari 2021)

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler