Skip to Content

#4334_#437 Nur Asyifa

Foto Hakimi Sarlan Rasyid

CINTA MERAJUK

 

 

Hadirmu tiada diminta

Hadir merasuk jiwa

Datang mengusik kalbu

Merajuk untuk bersatu

 

 

Namun badai datang menghampiri

Berakhir cinta dalam mati

Kini hanya bersedih hati

 

 

091020

 

 

TELAAH SINGKAT CEMBURU Nur Asyifa

 

CEMBURU

Belajar

EXAMPLE # 4334

 

Berdegup hati ini melihat kata sayang di berandamu

Keluar dari lisan seorang wanita yang datang bertamu

Aku cemburu rasa ingin menangis pilu

Tak ku sanggup tuk melihatmu memadu rindu

 

 

Aku benci akan rasa ini

Sungguh ingin ku bunuh mati

Agar ku tiada sakit hati

 

 

Mengapa harus terjadi kembali

Benih cinta harus di patah mati

Agar tak lagi indah bersemi

 

 

Aku sungguh cemburu

Padamu wahai yang ku rindu

Namun mengapa kau tak mau tau

Akan rasaku padamu

 

 

081020 JKT

 



CEMBURU Nur Asyifa sudah menampakkan usaha untuk menggubah puisi 4334. Seperti yang disebut dalam patokan bahwa bentuk 4334 tidak membatasi tema gubahan. Pembatasan tema dalam hal menggubah puisi tentu akan menjadi kendala dalam menumpahkan ragam gagasan dalam kehidupan.

 

 

Jika diperlukan pembatasan tema bisa dilakukan, misalnya dalam kegiatan lomba. Pembatasan tema dalam lomba malah diperlukan agar peserta mengunci diri sesempit mungkin dalam tema yang ditentukan, Dan ini akan relatif mudah dalam telaah yang dilakukan oleh para juri.

 

 

 

Kembali ke Nur Asyifa. Kita tidak tahu apakah dia merasa sulit atau merasa mudah. Apakah dia menyelesaikan CEMBURU dalam hitungan menit, jam, atau hari. Apakah dia serius atau sekedar coba-coba. Apapun itu untuk usaha Asyifa perlu direspon.

 

 

 

Jika melihat kata “Belajar” yang dicantumkan di bawah judul CEMBURU kita jadi tahu bahwa sedikit banyak ada ketertarikan Asyifa untuk tidak berhenti pada CEMBURU saja.

 

 

 

Tentang CEMBURU bait pertama Asyifa kekakuannya menulis bentuk 4334 sudah agak mencair. 4 baris pada bait pertama ini sudah bisa disebut bukan kaimat sempit. Tapi pada bait-bait berikutnya –ibarat berjalan- Asyifa limbung.

 



Kalimat-kalimatnya menyempit. Tampak agak gamang. Mungkin ada rasa takut menyalahi patokan.

 

 

 

Perlu diketahui bahwa 4334 tidak mengenal pembatasan penggunaan kata-kata. Yang ada batas penggunaan kata-kata adalah pada bentuk 437. Kedua bentuk ini -4334 dan 437- adalah dua bentuk yang beda.

 



Sebagai contoh untuk Asyifa, tulisan ini menyertakan LANGIT-LANGIT DAN RINDU/Hakimi Sarlan Rasyid :

 

 



LANGIT-LANGIT DAN RINDU 

 

 

tengah malam rindu datang bersama gerimis

titik airnya lembut namun mengiris

basah tanah tipis menyiram mimpi gadis manis

terbangun dari tidur dan rindunya gadis menangis

 

 

 

di langit-langit ini rindu menjadi lukisan indah

sebab langit bukan batas menatap wajah

pada lutut yang dipeluk tumpah segala kisah

 

 

 

gadis manis tengah malam gerimis menahan isak

gadis manis meraba waktu yang terus bergerak

gadis manis menyimpan tangis dalam dada sesak

 

 

 

rindu datang bersama gerimis tipis tengah malam

menimang rasa melayang diayun syahdunya rindu

dengan sunyi dan rindu mata kembali terpejam

gadis manis merajut harapan dalam mimpi baru

 

 

 

201711072431 Kotabaru Karawang

 

 

Semoga tulisan ini terbaca juga oleh teman-teman yang akan mencicipi 4334 dan/atau 437.


 

202010080905 Kotabaru Karawang

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler