Skip to Content

#4334_#437_Suyatmi (III)

Foto Hakimi Sarlan Rasyid
files/user/8241/217476222_848254836110406_8623576350250752119_n.jpg
217476222_848254836110406_8623576350250752119_n.jpg

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

MENTARI TAK PERNAH INGKAR

Suyatmi

 

Awan lembut menyelimuti bulan

Pada malam dingin yang lengang

Ilusi bermekaran menerbangkan angan

Tentang impian yang kian mengembang

 

Tebaran bintang menampakkan kerlip temaram

Membelai agar terlelap dalam indahnya alam

Rindu dan harapan menyatu dalam mimpi malam

 

Sayup semilir menembus sukma

Berbisik agar tiada lagi gulana

Belenggu akan segera sirna

 

Esok mentari setia menghampiri masa

Tak pernah ingkar walau sekejap

Menerangi lorong untuk mencari makna

Agar jalan tampak nyata tak lagi gelap

 

Yogya, 01022022 14.24 304

 

 

KERINDUAN YANG TERTIMBUN

Suyatmi

 

Matahari pagi hangat menyinari

Telah mengusir derita diri

Berseri menikmati sepi menepi

Seakan keramaian rasa menemani

 

Walau bekas luka tersisa

Namun perih mulai sirna

Tinggal menggaris samar rupa

 

Mentari memberi penerang alam rasa

Menunjukkan keindahan taman jiwa

Hingga bahagia selalu setia menyapa

 

Embun mulai mengering diterpa sang surya

Namun tangkai masih menyangga daun anggun

Bergoyang gemulai disapu bayu nan mesra

Melambai luapkan kerinduan yang lama tertimbun

 

Yogya, 15082021 10.31 302

 

 

KETIKA TERJAGA

Suyatmi

 

Ketika lelap terjaga

Senyum ramah menyapa

Memoles kasih mesra

Menyentuh relung sukma

 

Sekedar hadir mendekap mimpi

Tatapan lembut hangat menyelimuti

Dinginnya malam memberi fantasi

 

Yogya, 31082021 21.07 301

 

 

SELAKSA KERINDUAN

SUYATMI

 

Di tengah kerinduan yang mendalam

Tersimpan selaksa rasa penuh makna

Mengisi hari-hari yang berlari meninggalkan masa silam

Namun tiada jua melupa kenangan bersama

 

Kala berdua berkasih manja penuh fantasi

Menikmati indahnya alam ilusi

Hingga membawa angan mengembang menggapai mimpi

 

Pada pelupuk binar mata yang tak pejam juga

Tatapan jalang menembus sukma

Hingga telanjangi jiwa yang dilanda asmara

 

Namun tak disangka semua cepat berlalu

Tanpa sapa tiada kata diam membeku

Menyisakan jejak lara yang menyiksa

Walau setitik namun tersimpan derita tiada tara

 

Yogya, 29062021 09.08 299

 

 

ANGIN MENYAPU LARA

SUYATMI

 

Andai kelembutan angin membawa rindu ini

Lalu menyampaikan kepada pujaan yang di sana

Agar terhirup aroma asmara hingga merasuk hati

Hingga merasakan nikmat tak terperi mengisi jiwa

 

Andai angin berbisik tentang lara yang mendera

Membuka hati yang lama membatu

Agar tahu tentang jiwa yang merana

 

Andai angin menyapu lara yang kian menyiksa

Membawa melayang sampai langit biru

Agar derita segera sirna

 

Andai angin menyeka luka menganga

Meniup lembut menembus sukma

Sebagai pengobat perih mengiris

Hingga terasa nyaman ternikmati

 

Yogya, 30062021 09.38 300

 

 

 

MENTARI MENYAPA IBA

SUYATMI

 

Angin bawalah pergi lara yang menyesakkan dada

Sampai jauh tinggi sembunyi di balik mega

Biarlah menyatu bergumul bergulung mengambang

Dan tak akan menukik walau sekedar menyambang

 

Angin angkatlah derita yang membelenggu

Titipkan kepada awan yang sedang sendu

Agar bersama gumpalan hingga menyamarkan langit biru

 

Halimun lembut ikut berduka

Mengusap sendu membalut luka

Mengalun mengitari gulana sejukkan rasa

 

Mentari menyapa iba

Berbisik kepada awan kelabu

Agar menurunkan derai untuk membasuh sukma

Hingga terasa segar hilangkan siksa kalbu

 

Yogya, 17072021 23.39 298

 

EMBUN BERGOYANG DISANGGA PERDU

Suyatmi

 

Pagi sejuk redup menguncup

Dingin melilit berpayung langit sendu

Gigil kian menggigit semilir bayu meniup

Berselimut halimun menggelayut syahdu

 

Hembus angin mengantar rindu tak terperi

Gerimis menyertai datangnya rasa sepi

Jatuh menitik hati agar terbangun dari mimpi

 

Mentari sekedar mengintip dari balik awan kelabu

Menanti tersibak kabut pekat agar segera berlalu

Hingga tampak bias cahaya terang yang selalu ditunggu

 

Embun pagi menyatu bersama rintik menggelitik

Bening bergoyang disangga perdu

Terpancar kejernihan hati bersama datangnya sinar yang mengusik

Yang akan mengantar pencarian arti sampai muara waktu

 

Yogya, 03082021 08.58 297

 

 

 

MENTARI MENYAPA IBA

Suyatmi

 

Angin bawalah pergi lara yang menyesakkan dada

Sampai jauh sembunyi di balik mega

Biarlah menyatu bergumul bergulung mengambang

Dan tak akan menukik walau sekedar menyambang

 

Angin angkatlah derita yang membelenggu

Titipkan kepada awan yang sedang sendu

Agar bersama gumpalan hingga menyamarkan langit biru

 

Halimun lembut ikut berduka

Mengusap sendu membalut luka

Mengalun mengitari gulana sejukkan rasa

 

Mentari menyapa iba

Berbisik kepada awan kelabu

Agar menurunkan derai untuk membasuk sukma

Hingga terasa segar hilangkan siksa kalbu

 

Yogya, 17072021 23.39 298

 

EMBUN BERGOYANG DISANGGA PERDU

Suyatmi

 

Pagi sejuk redup menguncup

Dingin melilit berpayung langit sendu

Gigil kian menggigit semilir bayu meniup

Berselimut halimun menggelayut syahdu

 

Hembus angin mengantar rindu tak terperi

Gerimis menyertai datangnya rasa sepi

Jatuh menitik hati agar terbangun dari mimpi

 

Mentari sekedar mengintip dari balik awan kelabu

Menanti tersibak kabut pekat agar segera berlalu

Hingga tampak bias cahaya terang yang selalu ditunggu

 

Embun pagi menyatu bersama rintik menggelitik

Bening bergoyang disangga perdu

Terpancar kejernihan hati bersama datangnya sinar mengusik

Yang akan mengantar pencarian arti sampai muara waktu

 

Yogya, 03082021 08.58 297

 

HANYA

Suyatmi

 

Pengelana rasa dunia maya

Mengejar kenikmatan yang hanya sementara

Memburu cinta yang belum tentu nyata

Hanya singgah tersimpan sebagai derita

 

Pesona wajah berpoles senyum merona

Belum tentu membuat manis rasa

Hanya membuat angan mengembara

 

Jangan mendamba harapan semu

Jangan pula menimang cinta palsu

Hanya akan membelenggu menyiksa kalbu

 

Kata sayang dunia maya

Hanyalah mainan yang akan mengusik jiwa

Walau desiran menyatu bersama deguban nada asmara

Hanya akan tersendat menyesakkan dada

 

Yogya, 15082021 10.54 296

 

 

MENUNGGU DALAM KERINDUAN

Suyatmi

 

Terasa lama dalam penantian yang samar terbayang

Tak jua kunjung datang walau sekedar menyambang

Hanya bayangan yang selalu mengambang

Mengitari angan yang kian mendamba belai sayang

 

Setia menunggu dalam kerinduan

Gelisah tak menentu kemana arah tujuan

Limbung terombang ambing ilusi yang bermekaran

 

Mengeja makna yang tertanam dalam angan

Tumbuh lebat rasa penasaran dan harapan

Bermunculan tanya walau tanpa jawaban

 

Mengumpulkan keping-keping hati yang berserakan

Akibat jatuh berantakan kala patah angan

Tersusun jutaan makna perjalanan

Aneka rasa telah ternikmati sebagai nutrisi yang tertelan

 

Yogya, 07082021 23.30 295

 

MENERBANGKAN ILUSI

Suyatmi

 

Walau hanya tampak sekelebat bayangan menyapa

Namun begitu jelas binar ceria disertai senyuman

Menggempur rasa hingga melebur luluh tak berdaya

Serasa lumpuh ingin selalu bermanja dalam pangkuan

 

Walau tak mungkin menyatu

Namun tetap setia dalam rindu

Tersimpan rapi untuk mengisi kalbu

 

Walau tak mungkin jumpa

Namun selalu berharap untuk bersama

Untuk menghiasi bilik asmara dengan aneka rupa

 

Sekedar mengembangkan angan hingga melayang

Menerbangkan ilusi dalam impian yang menantang

Berfantasi serasa nyata tidak sekedar bayangan

Yang didamba akan datang singgah memenuhi harapan

 

Yogya, 23062021 09.48 293

 

MENCOBA RELA  Suyatmi

 

Mencoba untuk rela

Melepas yang didamba

Namun tiada juga

Segera sanggup melupa

 

Kenangan indah pemanis rasa

Ada sakit mendera menyiksa

Manis pahit mengisi jiwa

 

Yogya, 11062021 04.47 292

 

BANGUN DARI MIMPI Suyatmi

 

Bangun dari mimpi buka mata hati

Semekar apa angan mengembang dalam ilusi

Tak mungkin merekah tanpa hangat sinar mentari

Yang menyatu bersama siraman bulir embun pagi

 

Tak mungkin meraih bulan di gelapnya malam nan sepi

Tanpa bias sinar sang surya yang menerangi

Bintang pun tak mau menampakkan diri

 

Hanya gulita mencekam di malam dingin menepi

Tidak segumpal awan tersenyum menyapa diri

Sendu membisu walau tersentuh lembutnya angin menghampiri

 

Setitik pelita akan memberi penerang

Redup remang membelai wajah muram nestapa

Tinggalkan kelam jelang masa nan cemerlang

Hingga senyum merona menebar aroma cita

 

24062021 11.52 291

 

 

MERAIH WAKTU Suyatmi

 

Mengikuti arah tujuan

Melangkah dengan ragu

Menuruni tangga kehidupan

Sadar bahaya menunggu

 

Berpaling meniti naik melaju

Walau aral mengikuti membelenggu

Menggenggam kalbu meraih waktu

 

Yogya, 22072021 14.24 290

 

MENARI DI ATAS DAUN

Suyatmi

 

Memetik aksara dari langit

Disematkan dalam baris berbait

Jadikan rangkaian makna perjalanan

Sebagai tempat ilusi bermekaran

 

Untaian angan mengembang bergulung berjubal

Tercurah dari bentang kalbu membahana

Kenangan bagian dari kisah yang terpintal

 

Ungkapan aneka rasa tertera indah berjubal

Terkadang tersurat duka nestapa

Namun tersirat sejuta petuah hingga hilang rasa kesal

 

Pikir jernih sebening embun menari di atas daun

Membasuh hati yang sedang limbung menahun

Agar tegak menatap masa dan terus melaju

Di jalan yang terbentang kebenaran walau terjal dan berliku

 

Yogya, 11072021 16.58 289

 

 

TINGGAL MIMPI Suyatmi

 

Ingin sekedar menatap

Walau hanya sekejap

S'bagai pengobat rindu

Telah lama membiru

 

Menelan hasrat memeluk sunyi

Dambaan tak jua menghapiri

Kini harapan tinggal mimpi

 

Yogya, 13062021 14,39 288

 

BERLARI MENCARI KENANGAN  Suyatmi

 

Angan melesat berlari menuju lereng bukit

Mengembara mencari kenangan yang melilit

Saat berdua berpadu membasuh diri

Berlumur lumpur madu membasuh hati

 

Saling tatap tajam menembus sukma

Seolah bicara mari saling melepas rasa

Diiringi debaran bernada kasih membahana

 

Hembusan nafas sengal memberi warna irama

Tanpa jeda mengeja makna desiran dalam dada

Bahwa kala itu berpadu melukis fantasi nan mesra

 

Lamunan pudar kala sadar bahwa semua telah berlalu

Kini tinggal kenangan yang erat membungkus kalbu

Tak mungkin akan mengulang masa seperti dulu

Hanya mencoba selalu tersenyum menyimpan lara rindu

 

Yogya, 10062021 23.05 287

 

SELAKSA RASA Suyatmi

 

Di sudut jiwa

Tersimpan selaksa rasa

Mengisi relung sukma

Penghias ruang cinta

 

Walau bibir berkata rela

Melepas kenang semua pesona

Namun hati tak melupa

 

Yogya, 13062021 12.08 286

 

TAJAMNYA MATA HATI Suyatmi

 

Untuk apa menyulut api asmara

Yang akan membakar hingga tak tersisa

Tinggal jejak debu hitam mengabu

Hingga membuat sesak derita membelenggu

 

Menahan lara yang tiada tara

Dalam kepasrahan tertimpa siksa

Lunglai tak berdaya

 

Mengapa tak segera padam gejolak rasa

Selalu bergelora dalam dada

Panas membara seolah mengelupas melayang jiwa

 

Ingin membuang derita yang menjerat

Namun selalu terlintas kenang yang menerkam rasa

Mencabik mencekik melilit erat

Hanya tajamnya mata hati yang akan melepas tali siksa

 

Yogya, 09052021 12.43 285

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler