telah kutitipkan rindu ini pada buih-buih pelangi nan indah
yang kelak akan kubelai sepi di celah resah memanjang
yang nantinya akan kudodoi lenamu di ribaku
sepanjang malam dingin bulan penuh
dan hati kita bersatu
maka buih-buih pelangi pun terus mencumbui tubuhmu
dalam kehangatan nafasku menahan rindu tak tertanggung
sepi tak berpenghujung
maka hadirlah kau dalam mimpi-mimpi wangi
dengan bunga-bunga kasih yang kita gubah
lewat mentari terbenam di ufuk
bebayang kita terpalit di kanvas hidup yang sunyi ini
entah bagaimana tiba-tiba ianya hilang
bagaikan telah dijanjikan yang tampuk rindu itu
bisa saja rapuh longlai dari tangkai hatimu
yang cukup payah kuselam
atau barangkali kita salin tak tumpah
hanya bagai nyanyian musim rindu
berkumandang di kakian bukit membelah gunung
menembus dinding-dinding peribadi
di kamar hati yang usang
dan tak semena-mena terus dikenang
meski airmata terus berlinang.
Bukit Sebukor
Komentar
Tulis komentar baru