Skip to Content

Ada Tamu

Foto Rizka Lestari
Suatu malam
Rindu iseng bertamu
Mengintip dari balik pintu
Wajahnya menyembul malu-malu
Menungguku tersadar dari kebekuanku
Harapan semu akan dirimu
Sukmaku kemudian tersadar
Bergegas kupersilakan ia masuk kamar
Sembari menutup pintu kasar
Dalam remang kami bersila
Bagai sahabat kami bercerita
Ada api menyala
Bayang menari samba
Bersenda gurau di kaca
Kami bercakap tetang kita
Ya,
Tentang aku, kau dan kita
Mempertanyakan kepastian rasa.
Rindu meyakinkanku agar tak usah risau
Dalam menjalin kisah pasti ada ragu 
Maka untuk itu tak usah malu
Tuk ungkapkan rasa yang baku
Waktu itu hal yang kejam sekali
Apapun dilahapnya dengan keji 
 Rindu berkata dengan pasti
Maka sebelum semua keburu kau sesali
Maka beranilah ungkapkan isi hati
Karena kau tak kan kuasa melawan
Jika saatnya tiba nanti
Aku mengangguk mengerti
Rindu pun bangkit berdiri
Nyala api berkelip menerangi
Sementara bayangan masih menari
Gaung tak teridentifikasi
Dari sebuah kekosongan sejati
Ia berbisik pelan sekali
Kau tahu, ia juga peduli
Katanya sebelum melenggang pergi
Aku berteriak padanya
Tuk sampaikan pesan pada insan disana
Ketahuilah kita baka dan selama ini itu aku
Sampai kapanpun ku kan tetap menjaga kalbu
Karena kaulah empunya duniaku
Kau adalah sentris dari tata suryaku
Oleh karena itu cintaku selalu sempurna
Selamanya selamanya..
Namun sayang rindu sudah berlalu
Aku tak pernah tahu
Apa ia sempat mendengar kesahku
Sehingga ia sampaikan salamku
Padamu
Pada lolong bayu di gerbang batu

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler