: sri dewi
kami begitu rapat
saling dekap satu dan lainnya
erat sekali jemari jemari
berpegangan,
di depan mata sri
aku agak bermalu-malu
begitu juga dia
agak menunduk saat kutatap
dari mulai hujan
hingga redah, berdua kami
di rumah ilalang itu, cuma
berdua berapat-rapat
menghitung dingin
satu-satu yang mulai mati
Jakarta, 2009
Komentar
Tulis komentar baru