(laguku dahulu)
Ya, bila rindu yang utuh berlabuh pada cinta yang sesungguhnya
Disitulah keseimbangan dusta dan kejujuran
Keseimbangan yang melenyapkan semua pasangan
Pengembara menghentakkan langkahnya dan berbisik
Oh, dengan, dengan ada maka ada dengan tidak maka tidak
(laguku sekarang)
Tidak. Karena rinduku tidak utuh
Rinduku rindu lusuh rindu yang hanya separuh
Rindu yang selalu berakhir dengan keluh
Rindu yang masih menjadi air mata ketika bersimpuh
Tidak, aku masih ingin bermain denganmu
Dengan do’a engkau kucumbu kurayu
Meminta pagi abadi dan senja jangan tiba
Jantungku berdegup menghentak tanganku gemetar
Darahku menggelegak panas membakar
Dan engkau menjadi kecil dalam pelukan
Ini bukan mimpi ini bukan lukisan
Melati masih putih kemuning masih putih
Hujan masih turun bumi jadi basah
Aku menunggu engkau berkata
Peluklah aku
201601251646 Kotabaru Karawang
Komentar
Tulis komentar baru