Skip to Content

Aku Orang Lalu dan Puisi Kini

Foto Dicky Rivaldi

Ceritakanlah kepada pagi

Tentang mimpi dan kristal nestapa

Bicaralah kepada malam

Tentang basah cinta dan harapan

 

Biar malam lalu ada kini

Tinggi senja dan seratap

Kecemasan berlimpah sesal

Kau pun yang jadi korban

 

Aku orang lalu dan puisi kini

Menyelami wajahmu dilautan sunyi

Di pagut dingin

Gelombang tinggi meninggi

 

Seberkas cahaya di langit tembaga

Di matanya ada daya kau penuh gelora

Bikin hangat jiwa

Yang manis dalam hidupmu sebuah

 

Hanya saja perpisahan tertulis

Mengutuk pun tidak henti waktu

Dengan penuh sedih kau merasa

Dalam-dalam kau terisak dan sebisu

 

Dara jantan dititipkan Tuhan

Dari rahim sembilan purnama

Sampai henti tetes di buah khuldi

Bukan benar kau gembira terima

Jadi vitamin dikesakitanmu

Sebagai lentera di belantara malammu

 

Usah kau terpaku di wajah pedih perih

Jalan saja setapak dan lantas terus

 

Aku orang lalu dan puisi kini.

 

Ciledug, 7 Maret 2017


Dicky Rivaldi, Realitas (Surakarta: Kekata, 2017), hlm. 48-49

IDFAM5045U Tangerang - Banten

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler