biar, biarlah.
secawan diwan ini hanya Engkau dan Aku yang tau.
sebagaimana Engkau mengerti kemunafikan atau kesungguhan.
biar, biarlah.
berteriak atau berbisik, terserah.
karena itu hanyalah selendang bagi sebuah rahasia.
*
sesekali berkunjunglah pada senja.
bila terang bagimu hanyalah membuat bunar,
atau berkunjunglah juga pada fajar,
bilamana malam hanya melahirkan kelam.
*
ssssttt, sudah.
tak ada salahnya sesekali kau tersesat direruntuhan kata.
ingat, dipuncak manapun,
atau didasar jurangpun,
"Akulah jalanmu" bisik-Nya.
Alegori Sabtu
- 498 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru