Skip to Content

ANGKA DELAPAN PAGI : eks Nusantara plywood

Foto muh ali sarbini
files/user/154/cover_ADP.jpg
cover_ADP.jpg

Jalanan didepan pabrik begitu riuh

Berduyun riuh berlalu lalang

Menopang hidup pada pilar dan tangki minyak,

Merenda jalan dipojok-pojok waktu

Delapan pagi setiap hari

Warung kopi tak pernah sepi

Dijajah pekerja dan para kuli

Tak tertutup sama sekali

Meski waktu sudah berjalan ke pagi

 

Angka delapan pagi setiap hari

Pertarungan terus berlangsung

Untuk hidup semakin runyam

Dan sang majikanpun tak mau tahu

“ kau harus kerja pagi ini “ : begitu hardiknya

Sedang sang pekerjapun,

Tak bisa menolak meski uang lelah tak seberapa

“ kau harus berangkat pagi ini “ : oceh sang majikan

Sedang teman sang pekerja

Masih bergumam karena tak dapat ganti uang pulsa.

 

Angka Delapan pagi hari

Majikan melemparkan lembaran daftar hadir

Menggenggam bolpoin dengan wajah buram

Mendung dan hendak menumpahkan

Air hujan pada wajah pekerja

Mengumpat atau Menampar

kau pekerja Goblok

 

 

Gresik, Januari 2012


sajak ini terdapat dalam buku karya tunggal saya yang berjudul Kumpulan Sajak Angka Delapan Pagi (2012)

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler