Annelies
Seekor camar
terbang rendah, lalu hinggap
di atas gugusan karang
di ujung semenanjung
di suatu senja nan murung
menyaksikan
dari kejauhan
pelangi pelangi yang perlahan-lahan
kehilangan warna warni
di wajahnya
juga
kapal kapal yang tersandar
dan
membisu
dalam
gigil
hampa
dingin
angin samudera,
menanti malam malam
yang ‘kan penuh
sesak rindu
dan kenangan
dan kenangan
tentang kuda kuda di kandang
tentang kuda kuda yang kehilangan
tuan
tentang pelangi pelangi yang tadi
kehilangan warna warni
di wajahnya
tentang gunung gunung
tentang awan awan
tentang tanah
tentang air
tentang bumi
tentang manusia
tentang Annelies yang kini pergi
tentang Annelies yang takkan
kembali
(sunyi)
diarahkannya pandang
ke utara:
Mevrouw..
Mevrouw..
di sana,
matahari ‘kan terbenam
sore ini!
gumamnya,
dalam bahasa
yang hanya mampu dimengerti
oleh duka
(2018)
Komentar
Tulis komentar baru