API DI BUKIT PERAWAN
Memanaskan rimba lewat mata berpayung alis
Api di bukit perawan membakar hutan tua
Rambut halus yang tergerai jatuh manis
Menghantar kisah badai yang terus membara
Detik tak terbilang datang menyesakkan nafas
Leher tercekik lunglai wajah rebah di hutan tua
Membuat lukisan baru tentang nakhoda yang mabuk
Mata berpayung alis hitamnya menyimpan panas
Merambat tajam pada tangan yang mendekap dada
Lembut menutup berselimut kabut ketika menunduk
Api di bukit perawan membakar pohon di hutan tua
Arang daunnya dihembus angin beterbangan
Tanah merah menghitam di sana ada goresan luka
Pelukan lepas ada bisikan ini kisah siapa
202103270746 Kotabaru Karawang
Komentar
Tulis komentar baru