Ketika itu kau datang ke dalam denting-denting waktu yang membisu di hadapku
tak pernah kusangka kau akan datang secepat itu
setelah tiga musim telah kulalui
ditemani jerami yang semakin mengering dalam penantian diamku
kau datang begitu cepat, dengan sekantung mawar yang kau genggam erat dalam senyummu
kau datang begitu cepat, hingga aroma tubuhmupun tak sempat teraba penciumanku
di dalam sajak-sajak tepian hatiku yang lama terdiam ini
kau datang mengetuk..
segumpal rasa degdegan kuselipkan di kantung bajuku sebab takut itu akan terbaca olehmu
namun itu dulu,
sebab kini, di ambang pintu itu kau dan aku telah berdiri tegak
menanti pemberhentian terakhir sang waktu
akan kubangunkan engkau esok pagi
temani aku susuri jalanku menuju surga
sebab tak akan kudapati bahagia di sana
tanpa kau di sela-sela jariku.
Kepdamu yang tak sempat kukenali aroma tubuhnya
Komentar
Saya suka
Puisinya saya suka.. :)
:)
terimakasiih :)
:)
Iya, sama-sama. Silakan berkunjung juga ke beranda kecil saya. terima kasih.
Tulis komentar baru