“HAIRAN sungguh aku dengan orang sekarang!” Rasa kesal jelas terpancar di wajah Long Nah. Segala yang terbuku di hatinya selama ini bagaikan tidak tertahan-tahan lagi.
Isi kepala yang terkelupas barisan perhitungan logika angka satu plus sepuluh titik enam akar dua, yang kau yakini tak ;pernah ku temui di saat aku bekerja
Sebelum kau datang merebahkan pundak harapan-harapanmu ingatlah: untuk telanjang di depanku dan pakailah permadani senja sore itu Senja dimana kau lumat bibirnya
Mengais kembali serpih bayangan yang tertinggal di cermin Ketika sebentuk jiwa luruh dan teronggok di sudut waktu
Ah... Kenapa jiwa ini tak bisa seperti daun keladi...
Lentera itu... Hanya menyisakan sekerlip cahaya temaram di sudut ruang kosong Meski kupanggang tubuhku di tungkumu Namun tak ada lagi bara yang menghangatkan nadiku
Komentar Terbaru