Tiga musim telah kujalani
dalam bayang-bayang masa silam
aku kembali ke jalan yang dulu pernah kita tempuh
menatap kembali ke bangku di sisi jalan itu
di sana masih tersebar bekas perkataanmu
tertutupi hamparan salju
Tiga musim telah kujalani
panas angin dan dinginnya datang menerpa
kulihat mawar dan kaktus telah menjadi edelweis
cemara yang dulu kau tanam kini mengering
rerantingnya yang jatuh kulihat membara
mengiringi langkahku menuju ke musim semi
Komentar
Tulis komentar baru