Skip to Content

Basah Dalam Kedipan Matahari

Foto Steven Sitohang

Matahari lelah menyinari dunia di saat kerja

Sinarnya redup saat mata mengedip

Awan gelap menutup fana dalam kalbu

Kepada hujan hati rindu tetap menunggu

 

Basah bersamanya berjalan diantara rawa

Manusia Kayu Agung mengasingkan aku dari kegilaan kota

Kota yang hanya secuil mengenal manusia

Manusia dalam rawa membutuhkan langit berair mata

 

Basah

Matahari dibenci

Menangis

Saat matahari pergi

Banjir

Menenggelamkan hati

Tertusuk pisau

Tolong kamu kembali

Kemarau

Redahkan air mata

Membakar emosi

Mengeringkan rawa

Membunuh puisi!!

 

 

 

 

Kayu Agung, Palembang, 4 April 2014

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler