BECA YANG KUNAIK
Bapak beca di Yogyakarta
di lewat usia masih enggan mengalah
berkelana di masjid setiap hujung minggu
kampungnya jauh berpuluh batu
mengayuh di seputar Jalan Malioboro
mendaki bukit nafasnya menggeruh.
Pabila kupinta mengganti kayuh
dia menolak membantah sungguh
“andai duduk bagaimana bisa mencari rezeki
kayuh beca sudah sebati mendenyut nadi!”
kami singgah di warung makan mengalas perut
nasi bebek gudeg nangka selera terpaut.
Saat dibilang moyangku aslinya Jawa
dia terdiam menunduk wajah
entah kisah apa yang disembunyi
barangkali warisnya merantau tak kembali
hilang tanpa berita hingga kini.
Beca yang kunaik bergerak perlahan
di celah jejer marhaen hatiku rawan.
Jalan Malioboro, Yogyakarta ICTAP 2017
Ruang Bicara 2 - A Poetry Anthology
Authors
M Musip, SA Aziz, MN Mahmud, AF Mohd Fuzi, E Alias, HS Ismail, H Jamin, H Muin, H Daud, K Murugiah, KK Mazlan, M Mohd Ani, M Supa'at, MA Abd Rahman, MI Maarof, NA Zakaria, MA Mat Salleh, N Mohd Subari, N Omar, NR Siren, NA Zakaria, NIA Abdullah, SN Sarif, R Ignacy, S Abd Hamid, R Karno, R Abdul Razak, RH Ismail, SR Abu Aziz, S Muhamad, S Salim, Z Kassim, Z Zainudin
Publication date
2021/10
Volume
2
Pages
224 (ISBN 978-967-2316-52-7)
Publisher
WACANA MBM
Komentar
Tulis komentar baru