Skip to Content

belajarlah untuk ikhlas

Foto Bambang Nurmuis

dialog kecil hari ini semula aku anggap biasa

ketika kubaca WhatsApp pertamamu 

bahwa sepasang sepatu itu hilang 

saat engkau keluar dari makam Imam Syafi'i

aku menganggap engkau biasa saja

aku menjawab juga dengan biasa saja

landai, dan santai

"ya.....beli lagi"

dan bisakah engkau mendadak membeli, anakku 

nanti saja ayah, masih ada sepatu 

nanti aja kalau ujian selesai 

tapi begitu engkau menulis di WhatsApp berikutnya 

sebagai penutup dialog kita 

terasa begitu kecewa kehilangan sepatu itu 

hanya dengan sebuah kata 

tapi tergambar begitu kecewa 

hanya sebuah kata "tapi kubeli di Turki" 

begitulah cerita kehidupan, anakku 

belajarlah untuk mengikhlaskan 

yang begitu kau cintai 

yang begitu berharga 

bisa saja tercerabut dari hatimu 

belajarlah untuk mengikhlaskan, anakku 

belajarlah mengikhlaskan 

meski begitu sederhana memang berat bagimu 

meski sepasang sepatu, sangat berharga bagimu 

belajarlah untuk mengikhlaskan, anakku 

ujian hati memang begitu berat 

dan yakinlah 

bahwa dengan ikhlasmu

engkau akan mendapat ganti lebih baik 

bahwa dengan ikhlasmu 

engkau belajar kehidupan 

bahwa dengan ikhlasmu 

engkau akan tetap ceria menatap kehidupan 

bahwa dengan ikhlasmu 

engkau akan segera meraih kebaikan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler