dialog kecil hari ini semula aku anggap biasa
ketika kubaca WhatsApp pertamamu
bahwa sepasang sepatu itu hilang
saat engkau keluar dari makam Imam Syafi'i
aku menganggap engkau biasa saja
aku menjawab juga dengan biasa saja
landai, dan santai
"ya.....beli lagi"
dan bisakah engkau mendadak membeli, anakku
nanti saja ayah, masih ada sepatu
nanti aja kalau ujian selesai
tapi begitu engkau menulis di WhatsApp berikutnya
sebagai penutup dialog kita
terasa begitu kecewa kehilangan sepatu itu
hanya dengan sebuah kata
tapi tergambar begitu kecewa
hanya sebuah kata "tapi kubeli di Turki"
begitulah cerita kehidupan, anakku
belajarlah untuk mengikhlaskan
yang begitu kau cintai
yang begitu berharga
bisa saja tercerabut dari hatimu
belajarlah untuk mengikhlaskan, anakku
belajarlah mengikhlaskan
meski begitu sederhana memang berat bagimu
meski sepasang sepatu, sangat berharga bagimu
belajarlah untuk mengikhlaskan, anakku
ujian hati memang begitu berat
dan yakinlah
bahwa dengan ikhlasmu
engkau akan mendapat ganti lebih baik
bahwa dengan ikhlasmu
engkau belajar kehidupan
bahwa dengan ikhlasmu
engkau akan tetap ceria menatap kehidupan
bahwa dengan ikhlasmu
engkau akan segera meraih kebaikan
Komentar
Tulis komentar baru